sumber foto: cikimm.com |
Aku pada Bola Matamu
Kedua
bola matamu adalah musim panas yang kudambakan
Seperti
matahari yang terik di siang hari
Tajam:
afsun gemerlap
Seketika
kisah-kisah lamaku dengan mudah kau kikis perlahan dengan lahap
Dan
masuk ke dalam matamu adalah hal asing yang ingin segera kujajaki
Surungan,
Desember 2020.
Hujan Kenangan: Sapardi Djoko Damono
Bulan
Juni itu
Hujan
jatuh tepat di kertas abadimu
Mengguyurmu
di kala kau sedang menulis rintik rindu
Bulan
Juli ini
Hujan
jatuh tepat di pipiku
Mengguyurku
dengan tetes tinta-tinta kenangan darimu
Eyang
tidak pergi
Eyang
kini menjadi lembaran-lembaran buku
Kan
kukenang dengan selalu membacamu.
Demak,
Juli 2020
Elemen-Elemen Ibu Untuk Diriku
Aku
adalah padi kering di sawah musim kemarau
Dan
Ibu menjelma parit berisi air susu sebagai mata airku
Kau
mendewasakanku dengan
Lekas
menjadi matahari yang sigap memelukku dengan sinar kehangatanmu
Tangan
lembutmu menggandeng dan mengantarkanku bertemu cahaya
Kasihmu
menghampar dalam tanah pematang
Menumbuhkanku
dengan pupuk doa
“Semoga
menjadi padi yang berbuah, Nak.”
Surungan,
12 Desember 2020
Tentang Penulis
Keren aku suka
BalasHapusIndah nian puisimu, Dek. Aku suka...😍
BalasHapusBarakallah le...
BalasHapusDiksimu indah banget. Terus berkarya ya, Dek
BalasHapusKerreeeen
BalasHapus