Kumpulan Puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

sumber foto:arsippenyairmadura.com


Dilatasi Ferina 
(untuk Rizki Indah Ferina)

F, adalah imajinasi yang keluar dari meridian musykil,
    kutamsil sebagai pohon rusukku dan pohon jambumu.
E, adalah episentrum kolaborasi naluri, membikin rumah
    beratap sunyi jadi rahasia rasi di langit tinggi.
R, adalah ketepatan jarak tempuh cahaya dalam pupil pria
    yang selamat dari lilit pita hitam wasangka wanita.
I,  adalah penyatuan tiada henti. setelah sukses menginisiasi
    batas kelamin seluruh sensasi.
N, adalah surga yang kita terka di altar merah dan mihrab raga,
    dalam galip malam meditasi jingga jiwa
A, adalah aku yang Adam, pohon rusuk yang menunggang
    ke tanah kuning dan batu putihmu di hari Sabtu pirang
    Maka FERINA,
    adakah kaubiarkan aku mendaki tali gila, ketika sarafku  putus
    nada dari ketukan cintamu yang malamalu tapi gebu itu?

2013


Narasi Penyesalan

di ujung tikung 69 dada batu.
ada telaga ibu sewarna susu

2013


Sebenarnya

aku tak mengenal diriku sendiri,
Tuhanku tak tahu dari langit mana,
imanku berada di ujung rambutku
yang basah, nyaris jatuh dan bersiap
pecah di udara.

Januari 2020


Tentang Penulis:
Muhammad Asqalani eNeSTe.
Pendiri Community Pena Terbang (COMPETER).
Sedang belajar Bahasa Francis. Mengajar Bahasa Inggris di Smart Fast Education. 
Mengajar  Puisi di Asqa Imagination School (AIS).
IG: @muhammadasqalanie

Komentar

Posting Komentar