sumber foto:pngegg.com |
Buat apa aku menjadi sepasang sepatu
yang kau kenakan ke manapun
Ke manapun kau menemui
segala kening dan bibir basah
Menemui sepasang sayap patah
di warung kopi
yang bulu-bulunya basah darah
Selalu kau kenakan aku ke manapun.
Ke manapun,
ke puing-puing rindu
di bawah pohon beringin
yang mati setahun lalu
Tetapi,
mengapa tak kau kenakan aku
ketika segalanya hanya tersisa jejas
Bukankah cinta memang begitu adanya
Berakhir di pembuangan paling gigil
Malang, 2021
TENTANG
PENULIS
Dwi Candra Loka Saputra atau Dwi Candra lahir di Malang, 10
Juli 2004. Buku tunggalnya yang telah terbit yaitu Federasi Kata (2019). Buku antologi: Sebelum Matahari Mendingin (2020) dan Sajak Dwiwangga-Dunia Tak Lagi Dingin (2020). Saat ini sedang menempuh
pendidikan di SMKN 7 Malang dan berkarya di Kelas Puisi Alit. Instagramnya:
@dwicandra.saputra
Puisinya bikin meleleh....
BalasHapusMakin keren ich lho
BalasHapus