| sumber foto:aliexpress.com |
ALTAR
CINTA
Aku termenung di altar cinta
Memilah-milah di antara hitam dan putihnya
rasa
Bila merah itu membara, putih itu setia, dan
hitam itu luka
Apakah gerangan warnanya cinta?
Aku terdampar
Di samudra rindu bergelombang
Dan riaknya adalah ujung-ujung pedang tajam
menikam
Aku terhempas
Bagai ikan-ikan tanpa napas
Di atas hamparan pasir
Merintih untuk setitik air
Bila langit
adalah hatiku
Biarkan aku mengeja namamu
Bila bumi adalah kulitku
Kusentuhkan rindu hanya untukmu
Hanya untukmu
Madiun,19 April 2020
LADANG
PUISI
Ku tabur biji-biji aksara
Tumbuh menjelma pohon rimbun
Beranting diksi, berdaun metafora
Berakar sunyi dan berbatang puisi
Ku pupuk dengan serbuk kehidupan
Agar tidak mati, membusuk kesepian
Di sini
Di ladang puisi
Kita bercocok tanam kata-kata
Madiun,19 April 2020
APAKAH KALIAN BAIK-BAIK SAJA
Bulan
Mengapa kau sembunyikan malam yang
berlinang
Bintang
Apakah engkau tiada pernah terluka
Meski cahayamu terhalang sinar purnama
Aku bertanya
Benarkah kalian baik-baik saja?
Madiun,19 April 2020
BIODATA PENULIS
Nama :
Alina Sukesi
TTL :
Madiun, Jawa Timur
Beberapa karya puisinya telah dimuat ke dalam
karya antologi dan media cetak. Kenang dan kenalah aku dari karya-karyaku, bukan
karena siapa diriku. Penulis saat ini juga dikenal aktif di COMPETER (Grup Kepenulisan
Puisi). Salam tinta se-JIWA.
Keren, kak. Mantab hehhe lanjutkan
BalasHapusKEREN
BalasHapussederhana tapi enak dibaca
BalasHapusteruslah berkarya dik
Asyik
BalasHapusmantul puisinua
BalasHapus