![]() |
sumber foto:suaralidik.com |
Hati Ibu
Ibu
Luka tumpah ruah di hatimu,
tak henti melangitkan doa tanpa jeda,
bahkan sering tanpa suara,
karena kata sudah lebih dulu lari mengetuk
pintunya
Madiun, 19 April 2020
Kaleng Susu
Aku memeluk malam seorang diri,
biar ia masuk ke dalam,
lebih dalam pada ruang jiwaku yang sering
goyang,
agar kita saling kenal dan paham betul
arti sendiri dalam ruang
Sampai aku tak mampu sadar
tentang ladang gersang yang lupa
tak disiram,
rumah mulai bosan
dengan aroma kehidupan yang sering menikam
Tembok usang, retak,
tergambar seperti petir tak mendatangkan hujan,
kecuali kenangan-kenangan yang belum sempat
masuk
ke dalam kaleng-kaleng susu segar,
karena aku adalah bunga jenar,
tak mampu mekar dan menebar bau tajam
Madiun, 19 April 2020
Sketsa Wajah Ayah
Pada wajah ayah,
Tegambar bukit-bukit luka dan seribu tanda
tanya
Madiun, 24 April 2020
Tentang Penulis
Nama Lilis Karlina, lebih dikenal dengan
nama pena Lilis Wooden, lahir di Madiun pada 18 Juni 1997. Penulis saat ini masih berdomosi
di tanah kelahirannya, Madiun.
Memiliki
hobi membaca dan menulis. Punya jilbab kesayangan berwarna pink dan tengah mencari seseorang
lewat sajak. Anda bisa
mengenal lebih dekat dengan penulis dan tukar pikiran lewat
akun IG
@putrililis1806.
Keren adik....
BalasHapusSuwon Kak heheh
HapusYang karya puisinya belum bisa nangkring di sini mungkin bisa belajar dari yang sudah pernah nyantol uhuk uhuk he he he he
BalasHapusNyantol? Hehh kaya apa aja nih Kak
HapusPuisi di competer emang keren" gak asal, diksinya indah, dan berbobot
BalasHapusGak heran kalo proses seleksinya ketat
Walaupun hanya sebatas blog
Yap Kak, buat semangat tapi heheh
Hapussaya terpukau dengan puisi ke 3
BalasHapusapik dan sarat makna, kamu semakin berkembang dik
selamat
Makasih Kak, mohon doanya selalu hehhe
HapusMaksih Kak, sukses untuk kita semua heheh
Hapus